Untuk Indonesia

source: nyunyu.com

28 Oktober 1928, pemuda-pemudi Indonesia yang merupakan perwakilan dari setiap daerah berkumpul di Jl. Kramat Jaya 26, Jakarta Pusat. Tempat dimana Kongres Pemuda II dilaksanakan, tempat janji untuk selalu mempersatukan bangsa Indonesia dibuat yaitu, Sumpah Pemuda. Itu sih yang gue dapet dari buku sejarah.

Sumpah Pemuda
Kami putra-putri Indonesia Mengaku Bertumpah Darah Satu, Tanah Air Indonesia
Kami putra-putri Indonesia Mengaku Berbangsa Satu, Bangsa Indonesia
Kami putra-putri Indonesia Menjujung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia.

Gimana? masih hafal teks ini. Gue rasa yang bakal jawab masih cuma 65%. Kemana yang 45% lainnya? Mereka lebih hafal nama personil JKT48, aktor korea dan lainnya yang lagi ngetren sekarang.

Isi dan tujuan teks Sumpah Pemuda ini sekarang udah mulai luntur dikalangan anak-anak bangsa. Mereka lebih suka berbahas inggris, suka budaya luar, dan lainnya. Menurut gue bagus juga, tapi tetep harus disaring sama kewajaran dan norma yang ada di negara kita. Jangan diikutin semua, jangan terlalu fanatik. Ga baik.

Gue akui, gue juga sebagai salah satu anak bangsa yang suka budaya-budaya luar, tapi bukan berarti budaya lokal ga gue sukai. Pernah ga sih ngeliat langsung pembuatan batik? pentas wayang? Itu beneran deh, keren banget. 

Kita cuma perlu melihat lebih dalam lagi tentang negara kita sendiri, ga perlu liat langsung. Liat lewat YouTube juga bisa, sekalian belajar juga kan. Liat sendiri kan, teknologi bisa sinkron dengan budaya kita. Asalkan kita juga bisa gunain teknologi sebaik mungkin. 

Pemuda Indonesia harus jadi generasi pelurus bangsa, bukan penerus. Kenapa? kita gak bisa tetep nerusin korupsi, tindak kriminal dan lainnya. Kita harus jadi generasi pelurus bangsa, merubah semua perilaku yang gak layak menjadi layak. Merubah semua pandangan buruk menjadi baik.

Kita harus contoh mereka, generasi-generasi yang sadar akan kehidupanya di masa depan, punya mimpi dan keinginan yang kuat. Mereka mau, mereka bisa, itu karna percaya dengan impian mereka.

Kayak Pamela Halomoan, designer muda internasional dari Indonesia. Karyanya udah dinikmati orang-orang di negara asing. Emang sih buat jadi kaya gini gak mudah, ini semua tergantung pada keinginan dan kemauan kita. Kak Pamela dulu juga sering karyanya dihina, tapi dia bisa bangkit sampe jadi sukses kaya sekarang.

Kita juga punya Pak B.J Habibie, beliau seorang penemu teori crack progession. Teori dari beliau sudah sangat membantu banyak orang, terutama dalam dunia penerbangan pesawat terbang.

Masih banyak lagi anak bangsa yang udah mengharumkan nama Indonesia, dan gue berharap gue juga bisa menjadi salah satu orang yang bisa mengharumkan nama Indonesia di dunia. Minimal jadi anak yang berguna lah buat Indonesia.

Semoga kita, generasi pelurus bangsa bisa bikin bangsa kita sendiri keren dimata dunia. Hilangin image yang gak enak, yang udah tertanam dipikiran kalo Indonesia itu pelajarnya sering tawuran, gak bisa menggunakan internet dengan baik, korupsi, suka diskriminasi, rasis, anak mudanya suka di cap buruk, bangsa peniru, kesenjangan sosial dimana-mana dll.

Pengen Indonesia mendapat image yang baik seperti dulu lagi, negara yang ramah. Indonesia ini negara berkembang, negara yang punya berpeluang buat berubah dan jadi negara yang maju.

Harapan gue buat Indonesia kedepanya nanti itu Indonesia bisa bersaing sama Amerika, teknologinya bisa lebih maju dari negara yang lain, punya banyak taman hijau dimana-mana, nyaman tinggal di Indonesia, kita bisa mengolah SDA kita sendiri, banyak ruang publik buat berkarya, bebas korupsi, jadi bangsa yang paling kreatif di dunia, anak mudanya bisa lebih diapresiasi. Dan masih banyak lainnya.

Disini gue bukan mau nunjukin rasa 'sok' nasionalisme dari gue, gue cuma nyampein harapan dan keinginan gue  serta opini-opini yang gue dapet dari berita-berita sekarang. Semoga Indonesia jadi negara yang maju dan lebih baik ditangan generasi barunya nanti. Selamat menunggu Indonesia yang baru!